Setelah Wafatnya Pak Sariban, Akankah Lahir Penerus Pahlawan Kebersihan di Kota Bandung?
Bandung, 1 Juni 2025 — Kota Bandung berduka. Sosok legendaris yang dikenal sebagai pahlawan kebersihan, Pak Sariban, telah wafat pada usia yang ke-79. Pria yang sejak tahun 1980-an dengan sukarela menyapu jalan-jalan kota tanpa pamrih ini menjadi simbol dedikasi dan cinta terhadap lingkungan. Kepergiannya menyisakan tanda tanya besar: siapa yang akan melanjutkan perjuangannya?
Pak Sariban, yang biasa terlihat mengenakan seragam khas dan membawa sapu lidi, dikenal oleh berbagai kalangan masyarakat—dari warga biasa hingga pejabat kota. Ia tak pernah meminta imbalan atas apa yang dilakukannya. Baginya, menjaga kebersihan adalah panggilan hati. Semasa hidup, ia menjadi inspirasi nasional dalam hal kepedulian terhadap kebersihan dan lingkungan.
Wali Kota Bandung, dalam pernyataan resminya, menyebut Pak Sariban sebagai “pahlawan yang tak meminta gelar, dan guru yang tak memberi ceramah, namun mengajar lewat teladan nyata.” Pemerintah Kota Bandung bahkan sempat menganugerahkan penghargaan khusus atas dedikasi luar biasa beliau.
Namun kini, setelah kepergiannya, muncul kekhawatiran: adakah sosok yang siap mengisi kekosongan itu? Di tengah era digital yang semakin individualistis, dedikasi tanpa pamrih seperti milik Pak Sariban terasa langka.
Meski demikian, secercah harapan tetap menyala. Beberapa komunitas lingkungan di Bandung, seperti Gerakan Pungut Sampah dan Bandung Clean Movement, menyatakan niat untuk meneruskan semangat Pak Sariban melalui program edukasi dan aksi nyata di lapangan.
“Pak Sariban adalah inspirasi kami. Kepergiannya justru menjadi pemantik agar semakin banyak anak muda yang sadar akan pentingnya menjaga lingkungan,” ujar Dinda, koordinator salah satu komunitas tersebut.
Kini, lebih dari sekadar mengenang, tantangan sesungguhnya bagi warga Bandung adalah meneruskan semangat Pak Sariban dalam tindakan nyata—bukan hanya dalam bentuk penghormatan simbolis, tetapi lewat aksi sehari-hari yang menjaga kebersihan dan kelestarian kota tercinta ini.
Karena sejatinya, warisan Pak Sariban bukan hanya sapu dan seragamnya, tetapi semangatnya yang tak pernah padam untuk menjaga Bandung tetap bersih dan layak huni
M.Syamil