Kecamatan Sumur Bandung: Kawasan Historis yang Menjadi Pusat Perdagangan Kota Kembang
Bandung, 12 Juni 2025 — Kecamatan Sumur Bandung dikenal sebagai jantung sejarah sekaligus pusat perdagangan yang ramai di Kota Bandung. Berada di tengah kota, kawasan ini menyimpan jejak-jejak penting perkembangan Bandung sejak masa kolonial Belanda hingga menjadi kota metropolitan modern saat ini.
Sebagai salah satu kecamatan tertua di Bandung, Sumur Bandung memiliki warisan arsitektur bersejarah yang masih berdiri kokoh. Gedung-gedung peninggalan zaman Hindia Belanda seperti Gedung Merdeka, Hotel Savoy Homann, dan Braga City Walk menjadi ikon kawasan ini. Jalan Braga, yang dulu dikenal sebagai “Parijs van Java”, masih menjadi destinasi favorit wisatawan untuk menikmati suasana klasik Bandung tempo dulu.
“Sumur Bandung bukan hanya pusat sejarah, tapi juga pusat aktivitas ekonomi. Kami berkomitmen menjaga keseimbangan antara pelestarian budaya dan pengembangan ekonomi lokal,”
Dari sisi perdagangan, kawasan ini tidak pernah sepi aktivitas. Deretan toko elektronik di Jalan ABC, sentra onderdil di Jalan Otto Iskandardinata, serta pusat perbelanjaan seperti Pasar Baru Trade Center menjadi magnet bagi pembeli lokal maupun dari luar kota. Aktivitas UMKM juga tumbuh pesat, terutama di bidang fesyen dan kuliner.
Selain itu, kawasan ini juga menjadi tempat strategis untuk perkantoran, perbankan, serta hotel berbintang, mengingat lokasinya yang berada di pusat transportasi kota. Akses yang mudah dari Stasiun Bandung dan terminal angkutan umum menjadikan Sumur Bandung salah satu titik vital dalam perekonomian Kota Bandung.
Pemerintah kota melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan terus mendorong revitalisasi kawasan ini agar tetap menarik namun tetap mempertahankan nilai historisnya. Program penataan kawasan heritage dan promosi wisata sejarah menjadi langkah strategis untuk menarik lebih banyak wisatawan domestik maupun mancanegara.
Dengan perpaduan antara nilai historis dan geliat ekonomi, Sumur Bandung membuktikan diri sebagai kawasan yang tak lekang oleh waktu dan tetap menjadi nadi penting bagi perkembangan Kota Bandung.
M.Syamil