Akankah GBK Jadi Mengerikan untuk Timnas China pada 5 Juni Nanti?
Jakarta, 2 Juni 2025 — Jelang laga krusial antara Timnas Indonesia melawan China pada tanggal 5 Juni 2025, atmosfer panas mulai terasa. Pertandingan lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 ini akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, dan diprediksi akan menjadi mimpi buruk bagi tim tamu.
GBK, yang berkapasitas lebih dari 80.000 penonton, dikenal sebagai salah satu stadion paling “berisik” dan intimidatif di Asia Tenggara. Dukungan fanatik dari suporter Garuda — mulai dari ultras hingga keluarga — kerap menciptakan tekanan mental luar biasa bagi tim lawan.
> “Kami ingin membuat GBK jadi neraka bagi lawan, dan rumah yang penuh semangat untuk tim kita. Suporter punya peran besar,” ujar Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, dalam keterangan resminya.
Timnas Indonesia sendiri tengah dalam performa yang menjanjikan, setelah menahan imbang Irak 1-1 pada laga sebelumnya. Skuad asuhan Shin Tae-yong pun dipastikan tampil dengan kekuatan penuh, termasuk pemain-pemain kunci seperti Jordi Amat, Thom Haye, dan Marselino Ferdinan.
Di sisi lain, timnas China datang dengan beban berat. Mereka kini berada dalam tekanan untuk meraih poin penuh demi menjaga peluang lolos. Kemenangan di Jakarta jadi harga mati bagi mereka — namun sejarah dan atmosfer GBK mungkin tak berpihak
Dalam pertemuan terakhir kedua tim pada leg pertama, Indonesia kalah tipis 0-1 dari China di kandang lawan. Namun, kali ini dengan ribuan suporter Garuda yang siap mengguncang GBK, semangat balas dendam akan menjadi motivasi tambahan.
PSSI dan pihak keamanan juga telah memastikan bahwa pengamanan dan kenyamanan penonton akan menjadi prioritas. Tiket laga ini sudah hampir terjual habis, dan GBK diprediksi akan kembali menjadi lautan merah putih.
> “Kalau main di GBK, rasanya beda. Dukungannya luar biasa. Lawan pun bisa gemetar duluan,” ujar Rizky Ridho, bek timnas Indonesia.
Kini tinggal pertanyaannya: akankah GBK benar-benar jadi tempat paling mengerikan untuk timnas China pada tanggal 5 nanti? Jika dukungan penuh dan performa konsisten berpadu, bukan tidak mungkin Timnas Indonesia menciptakan kejutan besar dan mengukir sejarah di tanah sendiri.
Garuda di dadaku. GBK, waktumu menunjukkan taring.
M.Syamil